Seperti yang telah ada di artikel sebelumnya, bahwa penyebab psikosomatik atau hal utama yang membuat timbulnya gangguan psikosomatis ialah dari kondisi psikis. Namun kondisi tersebut kita pahami secara umum saja.
Berikut kami jelaskan beberapa penyebab psikosomatik yang lebih detil :
Stres Umum Penyebab Psikosomatik
Stres ini bisa berupa suatu kejadian atau suatu kondisi kehidupan di mana individu tidak bisa berespon secara optimis.
Menurut Thomas Holmes dan Richard Rahe, di dalam skala urutan penyesuaian kembali sosial (social read justment rating scale) menuliskan 43 kejadian kehidupan yang disertai dengan jumlah gangguan dan stres pada kehidupan orang rata-rata.
Seperti contohnya kematian pasangan 100 unit perubahan kehidupan, perceraian 73 unit, perpisahan perkawinan 65 unit, dan kematian anggota keluarga dekat 63 unit.
Rancangan skala adalah hasil setelah menanyakan pada ratusan orang dengan berbagai latar belakang, untuk menyusun derajat relatif penyesuaian yang diperlukan oleh perubahan lingkungan kehidupan.
Penelitian terakhir telah menemukan bahwa orang yang menghadapi stres umum secara optimis bukan secara pesimis ialah tidak cenderung mengalami gangguan psikosomatis, jika mereka mengalaminya mereka mudah pulih dari gangguan.
Stres Spesifik Lawan Non Spesifik
Stres psikis spesifik dan non spesifik bisa terdefinisikan seperti kepribadian spesifik atau konflik subconscious yang menyebabkan ketidakseimbangan kondisi tubuh yang berperan dalam perkembangan gangguan psikosomatis.
Tipe kepribadian tertentu yang pertama kali teridentifikasi berhubungan dengan kepribadian koroner (orang yang memiliki kemauan keras dan agresif yang cenderung mengalami gangguan pada sistem jantung). Selain penyebab psikis, terdapat juga Variabel Fisiologis yang ikut memberikan dampak timbulnya gangguan psikosomatis ini
Faktor hormonal bisa menjadi Penyambung antara stres dan penyakit, dan variabel lainnya ialah kerja monosit sistem kekebalan. Penyambung antara stres yang dasarnya secara kognitif dan penyakit mungkin saja hormonal. Seperti pada sindroma adaptasi umum Hans Selye, di mana hidrokortison ialah penyambungnya.
Penyambung mungkin mengubah fungsi sumbu hipofisis anterior hipotalamus adrenal dan penciutan limfoit.
Dalam rantai hormonal, hormon yang terlepas dari hipotalamus dan menuju hipofisis anterior. Di mana hormon tropik berhubungan secara langsung atau melepaskan hormon dari kelenjar endokrin lain.
Variabel penyebab lainnya mungkin ialah kerja monosit sistem kekebalan. Monosit berhubungan dengan neuropeptida otak, yang berperan seperti pembawa pesan (messager) antara sel-sel otak. Jadi, imunitas bisa mempengaruhi keadaan psikis dan mood.
Kesimpulan Penyebab Psikosomatik
Kini anda lebih memahami apa penyebab psikosomatik, selanjutnya anda mulai menyadari bahwa perlunya kewaspadaan terhadap kondisi pikiran-tubuh-perasaan.
Banyak kasus di mana analisa dan segala jenis pemeriksaan oleh dokter menunjukkan seseorang secara fisik tidak mempunyai masalah fisik. Namun pada kenyataannya orang tersebut mengeluh karena sakitnya.
Masalah-masalah emosional yang tidak tertangani adalah penyebab 85% penyakit fisik. Itulah mengapa penanganan penyakit fisik tidak membuahkan hasil yang tuntas karena mengabaikan masalah emosional
Gangguan Psikosomatis atau somatisasi adalah gangguan psikis yang tampil dalam bentuk gejala-gejala fisik.
Dengan kata lain, gangguan psikosomatis adalah penyakit fisik yang disebabkan oleh program pikiran negatif atau masalah emosi seperti stress dan emosi negatif lainnya.