Apa itu Psikosomatik

Bagi anda yang asing dengan istilah Psikosomatik mungkin bertanya apa itu psikosomatis? Samakah dengan psikosomatis? seperti apa somatosis? dan pertanyaan lainnya.

Di sini kami akan memperkenalkannya untuk anda sehingga lebih memahami apa sebenarnya psikosomatik itu

Arti kata Psikosomatik

Jika kita ambil dari bahasa asing, maka kata psikosomatik berasal dari dua kata Psychosomatic, Psycho (Jiwa) dan Somatic (Tubuh). Jika bergabung dua kata tersebut sebenarnya adalah Jiwa yang mempengaruhi tubuh. Psikosomatis, bukanlah penyakit melainkan mekanisme kerja pikiran yang memiliki dampak pada tubuh.

Kurang lebih 400 tahun SM ahli filsafat Hipocrates sudah mengutarakan pentingnya peran faktor psikis pada penyakit. Pada abad pertengahan Paracleus seorang ahli kimia menyatakan bahwa kekuatan batin memiliki pengaruh terhadap kekuatan seseorang. Sebenarnya, Psikosomatik telah umum dari dulu. Dan mungkin, anda pun telah mengenalnya.

Psikosomatik atau Psikosomatis ?

Istilah yang lebih tepat jika merujuk pada bahasa serapannya sebenarnya adalah Psikosomatik. Namun ada juga yang sering menuliskan psikosomatis, entah berdasarkan dari kata Psychosomatist (Orang yang mengalami) atau dari asal kata lainnya. Namun di sini kami memaknai maksudnya adalah sama.

Maka sebenarnya setiap orang memiliki mekanisme pikiran yang mempengaruhi tubuh. Oleh karenanya, kondisi ini tidak melulu berarti penyakit sampai muncul sebuah pola yang mengganggu. Maka disebutlah Psychosomatic Disorder atau Psychosomatic illness. Yang secara umum memiliki arti sebagai gangguan psikosomatis atau penyakit psikosomatis.

Gangguan Psikosomatis

Gangguan psikosomatik ialah gangguan atau penyakit dengan gejala-gejala yang menyerupai penyakit fisik. Dan seringkali adanya suatu hubungan yang erat antara suatu peristiwa psikososial tertentu dengan timbulnya gejala-gejala tersebut.

Meski sering muncul, namun gangguan ini sering kali terabaikan dan terlupakan. Biasanya penderita datang dengan beraneka macam keluhan fisik mulai dari keluhan jantung, keluhan sakit perut seperti nyeri ulu hati, kembung,mual diare (keluhan gastrointestinal), keluhan sakit kepala dan lain-lain.

Di tempat praktek dokter sehari-hari banyak pasien hanya menonjolkan keluhan-keluhan fisik saja tanpa menyertakan keluhan-keluhan psikisnya. Jarang sekali faktor psikis (emosi) seperti frustasi, konflik, ketegangan, dendam dan lainnya dikemukakan sebagai keluhan utama oleh penderita psikosomatis. Padahal faktor psikis tersebut yang memicu munculnya keluhan fisik penderita.

Tentu saja keluhan yang bersifat fisik itu ditangani dengan pengobatan medis ke fisik saja. Akibatnya, akar masalah tidak teratasi dengan baik dan malah berdampak pada gangguan tubuh yang lain akibat konsumsi obat kimia berlebih.

Karenanya, kami memberikan pelayanan psikoterapi khusus untuk penanganan gangguan psikosomatik ini, Melalui Psikoterapi, selain menolong para penderitanya kami juga berniat memberikan edukasi dan informasi yang tepat guna mencerdaskan masyarakat. Dan terima kasih pada anda yang telah antusias mengunjungi web kami InstitutPsikoterapi.com.