Apa itu Psikoterapi

Perkembangan Penyembuhan Psikoterapi

Psikoterapi sendiri sebenarnya telah umum dalam kegiatan masyarakat luas, namun istilahnya saja yang berlainan. Beberapa masyarakat yang meyakini metode penyembuhan tertentu secara non medis yang berkaitan dengan penanganan kondisi mental, psikosomatik dan sejenisnya sebenarnya telah banyak melakukan praktek teknik psikoterapi untuk menangani kondisi tersebut.

Sebenarnya Dari sejak dulu manusia melakukan usaha penyembuhan dengan cara non medis atau alternatif untuk ragam kondisi gangguan bersifat mental, psikosomatik dan sejenisnya.

Beberapa usaha tersebut ada yang menghasilkan namun banyak juga yang kurang berhasil. Bahkan beberapa yang mengalami keberhasilan sebenarnya hanyalah merupakan efek plasebo atau Hanya merasa sembuh, sedangkan akar masalah tidak tuntas penanganannya.

Di zaman modern ini, beragam hal berkaitan dengan penyembuhan non medis mendapatkan ruang untuk pengembangannya. Hal ini terjadi karena memang ada berbagai batasan dalam dunia medis dalam mengatasi ragam penyakit.

Psikoterapi Bukan Teknik Ajaib

Penyembuhan Psikoterapi sendiri bukanlah teknik ajaib sehingga apapun permasalahan bisa sembuh melalui teknik ini.

Ada beberapa kondisi yang menentukan efektifitas teknik psikoterapi dalam menangani klien untuk mencapai kondisi kesembuhan yang telah menjadi tujuan terapinya. Bahkan di beberapa rumah sakit telah ada penerapan ragam metode terapi yang teruji dalam penanganan pasiennya.

Agar Sesi Terapi Efektif

Setidaknya ada tiga hal yang mendasari totalitas penggunaan teknik psikoterapi yang mendekati 100% keberhasilannya yaitu :

  • KEMAUAN

Dari sisi praktisi, kemauan adalah kondisi mood terapis yang memang dalam keadaan mau bukan karena terpaksa atau dalam kondisi enggan menangani sehingga tidak total dalam memberikan terapi yang seharusnya.

Sementara dari sisi klien, kemauan merupakan dorongan untuk mencapai kesembuhan dengan ciri tujuan terapi yang jelas dan rela berkorban untuk kesembuhannya baik itu berkorban Waktu, Tenaga, Maupun Harta.

  • KEYAKINAN

Dari sisi praktisi, seorang terapis yang yakin dengan kemampuannya tentu memberi kontribusi besar bagi terciptanya kondisi kesembuhan yang menjadi tujuannya. Karena, keraguan dalam perilaku terapis bisa membuat klien menjadi ragu juga untuk prosesi penyembuhannya.

Dari sisi klien, Klien yang mampu mencapai kondisi kesembuhan adalah klien yang memiliki keyakinan kuat bahwa dirinya bisa sembuh.

Keyakinan bisa sembuh ini pun sudah semestinya selaras dengan tujuan program terapinya. Karena bila klien menjalani sesi terapi dengan keraguan tentu bisa mengurangi atau memperlambat pada tujuan terapi.

  • KEMAMPUAN

Dari sisi praktisi, tentu saja ragam teknik psikoterapi dengan perpaduan yang baik menghasilkan kondisi yang jauh lebih baik. Oleh karena itu, pembekalan menjadi penting bagi para praktisi sama seperti halnya tenaga medis yang memerlukan pembekalan yang cukup sebelum terjun untuk menangani pasien

Dari sisi klien, Kemampuan klien menjalani sesi beserta tugas – tugas pra maupun pasca sesi terapi sangat penting. Karena hal tersebut merupakan langkah atau tahapan terapi yang penting untuk dilakukan guna mencapai kondisi penyembuhan.

Ketahuilah, Proses psikoterapi merupakan upaya untuk mengubah sudut pandang ke arah yang lebih baik. Sehingga pendekatannya berbeda dengan penyembuhan fisik yang umum diterapkan di rumah sakit.

Apa Saja yang ditangani ?

Sesuai dengan istilahnya, Psiko merupakan kata psyche yang berarti jiwa dan therapy dalam bahasa serapan Indonesia memiliki padanan kata sesuai dengan terapi. Maka psikoterapi merupakan terapi jiwa.

Ada beberapa batasan yang berkaitan dengan hal tersebut, misalkan terapi fisik total tentu saja kurang cocok dengan metode psikoterapi melainkan penanganan medis khusus bidang fisik. Akan tetapi menenangkan atau pemulihan mental pasca penanganan medis bisa menjadi wilayah metode terapi ini.

Contohnya seperti : Stress, Depresi, Phobia, trauma, masalah emosi, gangguan tidur karena pikiran, psikosomatik (penyakit tubuh karena gangguan pikiran), dan sejenisnya.